Kata “Qurbet” dan “qurban” berasal dari akar yang sama, yang berarti “pengabdian dan kedekatan”, namun mengandung makna yang berisi nilai kebaikan dan ketaatan kepada Allah (SWT). Oleh karena itu, qurban secara harfiah berarti sesuatu yang menjadi sarana kedekatan dengan Allah (SWT). Ada berbagai macam cara untuk mendekatkan diri kepada Allah (SWT), salah satunya dengan qurban.
Tujuan berqurban semata-mata mengharapkan ridha Allah (SWT) dan mendekatkan diri kepada-Nya. Satu-satunya alasan qurban adalah untuk memenuhi perintah Allah (SWT), untuk mendapatkan izin-Nya dan diberkahi dengan rahmat dan pengampunannya pada kesempatan ini. Pencipta kita, Allah (SWT), tidak membutuhkan pengorbanan atau tindakan hamba-Nya lainnya. Setiap ibadah adalah perwujudan pengakuan atas kemuliaan, keilahian dan ketuhanan-Nya. Islam adalah agama tauhid, qurban merupakan salah satu perwujudan akan tauhid. Ini merupakan indikasi bahwa hanya dengan nama-Nya lah persembahan qurban layak dilakukan. Karena semua prinsip dasar dalam agama ini adalah bertujuan menegakkan agama yang bertauhid.
Pengorbanan adalah salah satu bentuk ibadah, cara lain untuk mengingat-Nya. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk memenuhi perintah Allah (SWT) dan mendapatkan keridhaan-Nya, pengorbanan tersebut memiliki manfaat yang besar baik bagi penyembelih maupun orang lain. Di atas segalanya, hewan yang bisa dikorbankan adalah sarana rezeki yang dianugerahkan kepada manusia oleh Allah (SWT). Selain susunya, dagingnya juga bisa dimanfaatkan. Kewajiban sebagai ummat manusia di sini adalah berterima kasih kepada Tuhan mereka, yang menciptakan hewan-hewan tersebut dan meng-halalkan dagingnya. Oleh karena itu, qurban juga merupakan perwujudan bahwa hanya Allah (SWT) yang bisa menentukan mana halal dan haram. Penekanan utama dalam ayat-ayat tentang qurban, dimana ada keharusan untuk menyebut nama Allah (SWT) ketika mempersembahkan qurban, menunjukkan bahwa tujuan berqurban adalah untuk mendapatkan pahala dari ibadah qurban tersebut di sisi Allah (SWT).
Ibadah Qurban adalah puncaknya ketaatannya hamba-hamba Allah (SWT) yang tercinta, Ibrahim (AS) dan putranya (Ismail AS) kepada Allah (SWT). Ia merupakan adalah simbol tertinggi akan ketaatan dari Nabi Ismail (AS) kepada Allah (SWT). Berqurban mengandung nilai kesetiaan, perwujudan terbaik dari bentuk kesetiaan kepada Allah (SWT). Pengorbanan adalah ujian kemurahan hati. Pengorbanan juga merupakan ujian akan nilai persaudaraan dan persahabatan.
Pada dasarnya Islam menuntut dua hal dari kita; melayani Sang Pencipta, melayani ciptaan-Nya. Ibadah qurban memberikan kita sarana untuk melakukan dua hal ini secara bersamaan.
Pengorbanan adalah ibadah tentang membantu mereka yang membutuhkan. Hal ini terlihat jelas dalam Firman Allah (SWT) “Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” [QS. Al-Hajj:28].
Perintah agar daging hewan qurban untuk dijadikan makanan, bertujuan untuk mengisyaratkan kebebasan untuk memakan dagingnya atau anjuran untuk memakan dagingnya. Namun, menjadikan hasil qurban tersebut sebagai makanan kepada fakir miskin merupakan suatu yang harus dijalankan. Sangatlah penting untuk memperhatikan makna yang secara tersirat terkandung dalam ayat tersebut.
Daging kurban harus diberikan kepada penerima dengan pelayanan kualitas VIP. Kami, selaku Yayasan Server Indonesia sedang berusaha untuk mencapai hal tersebut. Dengan penuh kelembutan dan penghormatan. Sebagai contoh, ketika memberikan paket daging kurban kepada pemiliknya yang sah, alih-alih memberikannya kepada penerima dengan tangan kami yang berada di atas; sebagai bentuk kesopanan dan kelembutan; kami berusaha menjaga agar kemasan diberikan dengan tangan kami berada di bawah, dan mengusahakanagar para penerima menerima paket dengan tangan di atas.Disini, kami sebagai Yayasan Server Indonesia, bekerjasama dengan Australian MEC Foundation mencari pelaksanaan yang sesuai dengan nilai dalam Alquran dan maksud dari ayat ini dengan mengambil qurban dari saudara-saudara Muslim kita dari seluruh dunia. Kami memilih hewan terbaik yang dibudidayakan di Australia dan mengutamakan qurban yang berkualitas. Proses itu kami jalankan itu dengan penuh ketelitian. Setelah ibadah ini dilakukan, kami mengirimkan daging ini kepada saudara-saudara kami di Indonesia, semata-mata dengan tujuan agar bisa memberikan pelayanan ini dengan cara yang terbaik untuk mereka. Berkat ibadah ini, kami bertujuan untuk memperkuat persaudaraan yang sangat mulia antar sesama Muslim, dan untuk mengingatkan kepada umat Islam yang belum berjumpa atau terjangkau di belahan dunia yang jauh, bahwa mereka memiliki saudara-saudara yang menyayangi, selalu mengingat, dan siap berbagi apa yang mereka miliki dengan mereka.