Artikel ini telah tayang di AA

Yayasan ini selama 15 tahun secara rutin mendistribuskikan bantuan daging kurban dan paket sembako kepada orang-orang yang membutuhkan di Indonesia

ISTANBUL 
Yayasan kemanusiaan Turki, Yayasan Server, telah mendistribusikan daging kurban dan bantuan makanan kepada puluhan ribu keluarga yang membutuhkan setiap tahun.
Berkolaborasi dengan MEC (Mahmud Es’ad Cosan) Foundation di Australia, Yayasan Server menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban internasional setiap tahun.
Selama 15 tahun, yayasan ini secara rutin juga mendistribusikan bantuan daging kurban dan paket sembako kepada warga yang membutuhkan di berbagai provinsi di Indonesia.
Didirikan pada 2006 di Yogyakarta, yayasan Turki itu berkomitmen menyalurkan bantuan yang dihimpun dari Muslim di seluruh dunia terutama Turki dan Australia untuk saudara-saudara di Indonesia.
“Yayasan kami pertama kali didirikan di Yogyakarta. Kemudian, kami telah melanjutkan kegiatan kami di Jawa Timur yang berpusat di Surabaya, dan kini kantor pusat kami berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Suleyman Zahit Tosun, pengawas kegiatan Yayasan Server, kepada Anadolu Agency.

Tosun mengatakan pihaknya setiap tahun mendistribusikan daging kurban dan bantuan makanan kepada puluhan ribu keluarga yang membutuhkan dengan bekerja sama dengan dinas sosial provinsi setempat.
Menyoroti pendistribusian daging kurban dan bantuan sembako untuk puluhan ribu keluarga yang membutuhkan setiap tahun oleh yayasannya, Tosun menceritakan pihaknya memilih hewan kurban dengan kualitas terbaik di Australia dan menyembelihnya secara halal sesuai aturan Islam di tempat pemotongan hewan kelas dunia.
“Kemudian, kami menyimpan daging di ruangan dingin untuk menjaga kualitas dan menyalurkannya secara langsung kepada mereka yang membutuhkan,” ujar dia, sambil menambahkan yayasannya turut menyalurkan zakat kepada para mustahik.
Memprioritaskan kualitas, kesegaran, dan kebersihan daging, dia menuturkan yayasan Turki itu berusaha keras untuk menghormati para penerima daging kurban dengan memperhatikan proses penyaluran dengan penuh kehati-hatian, transparan dan profesional.
“Hingga saat ini, dalam program kurban, kami telah membagikan daging kurban kepada 821 ribu keluarga di ratusan desa di enam provinsi berbeda di Indonesia melalui staf yayasan kami,” ujar Tosun.
Selama dua tahun terakhir, lembaga itu mulai menyalurkan daging kurban kepada panti asuhan dan keluarga yang membutuhkan di daerah pelosok di NTB.
Mereka juga menyalurkan bantuan dalam bentuk masakan yang disukai oleh masyarakat berkat dapur umum yang disiapkan oleh pihak yayasan.
Selain menyalurkan daging kurban, yayasan tersebut juga membagikan bantuan beras ke panti asuhan di daerah pelosok dan menyumbangkan paket sembako untuk 5000 keluarga setiap tahun sebelum bulan Ramadhan.
Bagi Tosun, salah satu hal yang mengesankan selama di Indonesia adalah saat penyaluran daging ke sebuah pulau kecil yang harus ditempuhnya selama sembilan jam dan berjarak 120 kilometer di sebelah utara Gresik, Jawa Timur.
Penyaluran itu dilakukan dengan sebuah perahu kecil yang hampir terendam air laut.
Namun, kata dia, hal itu tak akan membuatnya kapok untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di daerah pelosok setelah mendapatkan kenangan indah melihat wajah masyarakat, yang menurut Tosun sangat ramah, murah senyum, sopan dan mereka sangat senang dengan pemberian daging oleh yayasannya.
“Perasaan cinta dan persaudaraan di hati kami semakin menguat saat kami mempersembahkan daging kurban sebagai hadiah dari umat Islam di dunia,” pungkas dia.

Tosun mengatakan pihaknya setiap tahun mendistribusikan daging kurban dan bantuan makanan kepada puluhan ribu keluarga yang membutuhkan dengan bekerja sama dengan dinas sosial provinsi setempat.
Menyoroti pendistribusian daging kurban dan bantuan sembako untuk puluhan ribu keluarga yang membutuhkan setiap tahun oleh yayasannya, Tosun menceritakan pihaknya memilih hewan kurban dengan kualitas terbaik di Australia dan menyembelihnya secara halal sesuai aturan Islam di tempat pemotongan hewan kelas dunia.
“Kemudian, kami menyimpan daging di ruangan dingin untuk menjaga kualitas dan menyalurkannya secara langsung kepada mereka yang membutuhkan,” ujar dia, sambil menambahkan yayasannya turut menyalurkan zakat kepada para mustahik.
Memprioritaskan kualitas, kesegaran, dan kebersihan daging, dia menuturkan yayasan Turki itu berusaha keras untuk menghormati para penerima daging kurban dengan memperhatikan proses penyaluran dengan penuh kehati-hatian, transparan dan profesional.
“Hingga saat ini, dalam program kurban, kami telah membagikan daging kurban kepada 821 ribu keluarga di ratusan desa di enam provinsi berbeda di Indonesia melalui staf yayasan kami,” ujar Tosun.
Selama dua tahun terakhir, lembaga itu mulai menyalurkan daging kurban kepada panti asuhan dan keluarga yang membutuhkan di daerah pelosok di NTB.
Mereka juga menyalurkan bantuan dalam bentuk masakan yang disukai oleh masyarakat berkat dapur umum yang disiapkan oleh pihak yayasan.
Selain menyalurkan daging kurban, yayasan tersebut juga membagikan bantuan beras ke panti asuhan di daerah pelosok dan menyumbangkan paket sembako untuk 5000 keluarga setiap tahun sebelum bulan Ramadhan.
Bagi Tosun, salah satu hal yang mengesankan selama di Indonesia adalah saat penyaluran daging ke sebuah pulau kecil yang harus ditempuhnya selama sembilan jam dan berjarak 120 kilometer di sebelah utara Gresik, Jawa Timur.
Penyaluran itu dilakukan dengan sebuah perahu kecil yang hampir terendam air laut.
Namun, kata dia, hal itu tak akan membuatnya kapok untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di daerah pelosok setelah mendapatkan kenangan indah melihat wajah masyarakat, yang menurut Tosun sangat ramah, murah senyum, sopan dan mereka sangat senang dengan pemberian daging oleh yayasannya.
“Perasaan cinta dan persaudaraan di hati kami semakin menguat saat kami mempersembahkan daging kurban sebagai hadiah dari umat Islam di dunia,” pungkas dia.